Penat

PENAT
by: R.A.



Aku memberontak
pada dinding takdir yang menyeruak
Menekanku semakin sesak
Sempit dada dan hati

Tak cukup kuat ku dorong jauh
tak cukup tangguh ku menolak
Takdir menenggelamkanku secara perlahan

Tuhan...
tolong aku
Kemana ku harus berlari
dari penatnya hidup ini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waktu

Doaku atau doa Ibuku ?

Atok