Hidup

HIDUP
by: R.A.


Sebenarnya aku hanya merasa bingung

sebab pagi kau sebut suram
siang kau sebut malam
lantas malam pun kau sebut mendung
hingga mendung pun
kau kata hujan yang lebat

Mengapa ?
mengapa hatimu begitu tenggelam
dalam sebuah kehampaan
apakah hidup terlalu memandangmu hina ?
 atau ...
kau sendiri yang terlalu hina memandang hidup ?
dasar ... makhluk manja !

kau itu hanya seonggok daging
yang bernafas hanya jika Yang Punya memberi
lalu mengapa ?
Mengapa kau terlalu berlelah menyombongkan diri ?

tertawa aku
dengan katamu yang hendak menggenggam dunia
sedang di bumi...
kau hanyalah singgah

hei hembusan jiwa
kau itu hanya mampu berpikir,
saat Yang Rahmaan dan Yang Rahiim
meletakkan akal dibalik tengkorak kepalamu
lalu mengapa ?
Mengapa kau terlalu lantang menantang Tuhan ?

Tak merasa letih kah kau ?
Mencari-cari sandaran yang tak setia
Melanglang buana sambil membungkam realita
bahwa manusia...
hanyalah ciptaan saja

Tak merasa risau kah kau ?
Mengintai-intai aset yang fana
sedang amal tuk bekal tak jelas jejaknya
Hahh !!!
kau terus saja merasa
bahwa hidup akan selamanya

Jangan, jangan terlalu jauh
Kembalilah...
Jangan, jangan terlalu lama
Menepilah...
Maka kau akan tahu
untuk apa itu Hidup

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waktu

Doaku atau doa Ibuku ?

Atok