Obat Hati
Obat Hati
by: R.A.
Aku menapak ke lembah khayalan
Menyeruak pada semak rimbun kepedihan
Menatap lekat pada wujud serupa
Buah refleksi dari kenangan yang menggenang
Bayangan rupa tak gemirici
Sedang wujud asli sibuk bergemuruh
Bingung, hidup untuk apa lagi tanyanya
Kesana kemari tanpa tau tuju dan arah
Kilatan matanya kini redup dan pilu
Sebab ia baru ditinggal lalu
Oleh seorang yang dipanggilnya "Ibu"
Ibu hilang, pergi tanpa rambu rambu
Luka menanam buta dijiwanya
Kehilangan berbunga duka dihatinya
Ia lupa, ada sekotak persegi penuh abu ditatakan meja
Lama menanti tuk berkata, "Akulah obatnya"
Sadar telah berabad tak bersua
Dipanggilnya acak lembaran pertama
Terbaca, "Maa wadda 'akha robbuka wa maa qolaa"
"Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu"
Gemetar bibirnya
Bermuara air matanya
Duka membuatnya lupa
Yang Maka Kuasa kini sedang merindunya
Lantas perlahan ia berjalan keluar
Kembali dari gelapnya lembah khayalan
Dan semaknya hutan kepedihan
Maka, lembaran suci kini menjelma menjadi obat hati
"Maka adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kanannya. (7)
"maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah (8)
"dan dia akan kembali kepada keluarganya (yang sama-sama beriman) dengan gembira (9)
Surat cinta dari Sang Pemilik Cinta
kini tlah basah oleh air mata
-
Komentar
Posting Komentar