A Little Opinion about "A Piece of Your Mind" Korean Drama
A Little Opinion about "A Piece of Your Mind"
Hari ini, tiba-tiba aja pingin nulis lagi di blog yang mungkin uda agak bersawang karena sudah lama sekali tidak menulis (maklum disibukkan oleh beberapa kerjaan kantor yang tak selesai-selesai). Oh iya, disela-sela membaca jangan lupa kita selipkan doa untuk bumi ya yang saat ini sedang dilanda wabah Corona. Semoga segera ditemukan vaksin, dan Corona dapat enyah dari bumi. Aamiin.
So today, aku pingin mereview sedikit tentang salah satu drama korea yg sedang aku ikutin di kala 'work from home', hehe... Jadi boleh cerita sedikit, aku mengikuti drama korea itu sejak SD, Jang Geum adalah drama pertama dan favoritku. Sejak saat itu sampai sudah punya laptop sendiri dan bisa download drama/film di masa kuliah, I always watching korean dramas. Btw, dulu drama korea ga sebanyak sekarang ya, yang aku tahu itu cuma ada di stasiun SBS, MBC, atau KBS. Sedangkan tVn, JTBC, ocn, dll. belum ada deh kayaknya, atau aku yg ga ngeh ya, tp emg itu stasiun pada baru deh kayaknya. Ya pokoknya begitu lah ya.
Jadi semasa kuliah tu, kalau teman-teman baru mulai ngikutin korean wave, aku malah udah khatam dan bisa memprediksi jalur cerita serial-serial korea ahaha. Karena waktu SD-SMA dlu itu aku ngoleksi DVD korea sampai setumpuk, dan di masa kuliah uda bisa ngoleksi by files melalui warnet-warnet drama/film. ya Allah kangen jaman dulu..
Nah, karena uda khatamnya sama jalur cerita drama korea, di semester tengah masa perkuliahan, aku jadi pilih-pilih drama yg mana yg aku tonton (bosan mungkin). Biasanya nonton karena ngeliat pemainnya siapa dulu sih hehe. Dan entah kenapa, kalau nonton aku lebih seneng sama kisah second leadnya. Aneh ya... tapi pokoknya tergantung deh, tergantung penampilan sang aktor/aktris.
Terus di masa kerja aku itu udah sama sekali enggak ngikutin drama atau film apapun, karena ya di tahun 2018, aku training kerja pertama sekali, dan saat itu kehidupan sedang di uji dengan wafatnya Almh. Ibu. Jadi, aku lebih banyak berdiam diri dan merenung. Sedihnya, di 2018 juga hardisk yg aku punya dari jaman kuliah rusak, dimana didalam hardisk itu ada ratusan drama dan film. Sediihhh.... tapi yauda deh, karena 2018 masa yg berat, aku tidak terlalu memikirkan hal itu.
Terus di tahun 2018, aku pilih-pilih drama doang, ngelihat siapa yg main drama. Emm, 2018 itu ada Terius Behind Me (karena aku favoritin So Ji Sub yang baru aja nikah hehe), Thirty but Seventeen, My ID is Gangnam Beauty. Banyak banget sebenarnya drama-drama populer di tahun 2018, tapi aku cuma nonton 3 itu doang, dengan drama favorit itu Thirty but Seventeen. Menurut aku akting Shin Hye Sun itu keren sih, keren banget.Ceritanya juga bagus dan penuh motivasi, sesuatu yg aku cari di masa-masa terkelam.
Nah di tahun 2019 itu adalah masa struggle aku dengan dunia kerja. This is my first year to getting along with the work zone. So, bisa dibilang kayak gak sempat nonton ataupun menghibutr diri gitu. Tapi tetap deh aku ngikutin beberapa drama, tapi setelah pertengahan tahun deng. Di 2019 itu ada Extraordinary You (cerita yg unik dan akting Kim Hye Yoon yg jempol banget), tapi sorry for tha fans, kayaknya cerita ini tuh cocok untuk usia remaja dan kalaupun ditonton untuk usia dewasa, sekali aja sudah good enough kali ya. Terus ada tales of nokdu (karena fans kim so hyun dan jang dong yoon sih), di awal kisahnya lumayan, tapi agak kelamaan cukup boring, gatau sih ini tergantung selera kali ya. Kalau jujur, aku kurang tertarik dengan genre historical (jaman baheula) jadi ya just having fun aja nonton, engga yg super excited). Sebenarnya banyak banget drama bagus di 2019 kalau melihat review di internet, tapi ya karena aku ga terlalu tertarik (sudah terlalu lelah dengan daily jobs) jadi aku gak nonton deh.
Nah, di tahun 2020, karena sepertinya waktu untuk bersantai cukup banyak jadi aku mulai searching-searching drakor lagi nih. Ternyata kangen juga hati ini dibumbui kisah-kisah romantis aelah, haha. Di awal tahun 2020 ini aku udah nonton Dr. Romantic 2 (always recommended sih), keren aja gitu ngeliat Mr. Kim yg charming nan karismatik.Sama aku fans sih sama Lee Sung Kyung, karena jarang-jarang dia dapat peran baik hehe, tapi cantik banget sih emang hiks. Terus kita kembali deh ke bahasan awal, yaampuun... banyak banget prolognya ya... Now we're back to the topic, ongoing drama "A piece of your Mind".
Jadi tadi siang tuh, tVn ngumumin bakal motong episodenya drama "A Piece of Your Mind" dari 16 episode menjadi 12 episode doang. Paham sih kenapa, tapi rasanya masih nyesek aja di hati, gak rela cepat banget pisah ama Jung hae in dan Chae Soo bin. Jadi dari awal pemilihan cast atau pemain, aku udah cukup berharap banyak sih sama drama ini. Because just dont know why, aku ngefans sama Chae soo bin di dramaya Rebel Hong Gil Dong, menurut ku dia cukup pure and honest gitu dalam berakting. Meskipun memang aktingnya cukup monoton dari drama ke drama sih, termasuk di Where Stars Land. Menurutku Chae Soo Bin perlu untuk memainkan karakter yang benar-benar berbeda supaya sinarnya itu lebih kelihatan. Sejujurnya Chae Soo Bin lebih cocok main jadi second lead yg karakter not too good gitu loh (berasa juri casting ya wkwk). Tapi ya itu menurutku sih... But I still love her acting.
So, cause I'm so excited of the drama, aku selalu nunggu jadwal tayang drama ini, di hari Senin dan Selasa. Tapi kalau kita searching news tentang drama ini, berita-berita tuh bilang kalau drama ini punya rating yang anjlok. Cukup setuju dan paham sih kenapa anjlok, tapi kalau misalnya anjlok karena genre cerita/drama atau pemainnya sih I'm totally disagree..
In my opinion, kenapa drama ini punya rating yang rendah itu karena engga banyak orang yang punya cita rasa / genre drama seperti ini. Genre drama A Piece of Your Mind ini cocok untuk mereka-mereka yang suka dengan drama bertemakan classic yang tempo ceritanya lambat tapi punya a human living value gitu loh (ceileh gayalu). Sejujurnya cerita ini cukup relevan dengan orang-orang yang pernah merasakan kehilangan, dan dengan teknik sinematografinya (sok sok'an ngerti sih ahaha), drama ini berhasil membawa ketenangan untuk jiwa-jiwa yang merindukan orang tersayang yang telah tiada. Dan ya, mungkin sedikit orang yang punya "rasa" seperti itu, makanya ratingnya rendah. Terlebih situasi wabah yang mewajibkan kita harus berdiam dirumah dan pasti menimbulkan kebosanan yg teramat sangat, drama ini mungkin akan sedikit membosankan bagi mereka yang tidak berada pada genre itu.
Selain itu, drama ini kurang realistis sih dengan menceritakan bahwa manusia bisa buat sebuah alat yang seakan-akan memiliki akal atau pikiran manusia hidup. It sounds weird and terlalu obsessive, tapi sekiranya pun ada mungkin seharusnya berfungsi hanya sebagai alat yang tersistem aja. Karena sangat tidak masuk diakal kalau alat itu bisa mengingat kenangan-kenangan yang bahkan belum pernah diceritakan. Jadi intinya, ceritanya itu serba nanggung. Kalau misalnya mau menyampaikan cerita yang tidak masuk diakal, sekalian aja yang benar-benar impossible, kayak Extraordinary You, Goblin (my favourite drama). Jadi, aku rasa penulis belum fokus terhadap value drama ini sendiri, yaitu memberikan solusi untuk mereka-mereka yang rindu orang-orang tersayang yang uda tiada. Tapi ya sekali lagi, bagi orang-orang yang punya "rasa" itu, it would be so much worth it to hear your love's voice for once again, and talk to you like talking by phone. But, yeah it's all about "feel".
Drama ini juga punya alur yang cukup lambat dan tidak totalitas dalam menciptakan suatu situasi, misalnya situasi sedihnya nanggung, senangnya nanggung, marahnya nanggung, tidak to the point and all out gitu alurnya. So yaa, cukup membingungkan. Selain itu menurut aku, aku menyayangkan banget tante beautiful Lee Ha Na yang menurut aku keberadaannya cukup terlihat "memaksakan" dan kehilangan sinarnya gitu. Padahal favorit banget di Voice 3, memang cocoknya Lee Ha Na itu main di drama genre crime dan detektif gitu deh. Sayang sekali. Begitu juga dengan Kim Sung Kyu, jujur sih ini kali pertama aku liat Kim Sung Kyu. Dan cukup melelahkan juga melihat aktingnya yg terus-terusan frustasi. Yaa sekali lagi, menurut aku penampilan udah cukup apik sih, tapi kayaknya peran dan lambatnya hubungan mereka berkembang jadi membuyarkan peran mereka dan menenggelamkan akting mereka. Sangat disayangkan.
But, untuk chemistry dan penampilan Jung Hae In (siapa sih yang gak tau aktor ganteng nan kalem ini) dan Chae Soo Bin menurut ku they're totally good, dan mereka bisa membawa karakternya masing-masing dengan baik. Jadi there's nothing wrong with them actually. Dan kayaknya mereka yang buat aku tetap nonton dan nunggu-nunggu drama ini tayang malam-malam. Cuz you know what, they seem so pure gitu loh, honestly gitu dalam berakting, ga kelihatan dibuat-buat. Tapi ya bagaimana lagi, engga semua orang suka genre drama menenangkan dan meneduhkan seperti ini. Semoga, suatu saat mereka bisa dipertemukan dalam drama yang lebih all out ya.
Tapi aku bakal tetap tunggu-tunggu drama ini sih, dan yaa, semoga alur cerita kedepannya bisa semakin membaik. Berharap ada bumbu-bumbu sweet romantic comedy sih di episode-episode selanjutnya. tVn dan penulis plis, jangan biarkan akting-akting mereka tenggelam dalam alur cerita yang terlalu lambat dan memaksa. But yeah, whatever happens, I'm still gonna watching them till the final episode. Saranghaeoo...
Komentar
Posting Komentar