Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2016

"Rembulan Malammu"

Gambar
REMBULAN MALAMMU by: R.A. Hai rembulan malamku, apa kabar ? Aku harap kau baik-baik saja Ku harap kau masih diselimuti cahaya jinggamu yang cerah, namun menghangatkan Tepat beberapa tahun sudah ku meminta bayangmu tuk tetap hadir di benakku meski mereka tanya mengapa ? ku masih saja diam seribu bahasa Tapi ku ingin jujur padamu, melalui rangkaian kata ini, ingin ku buat sebuah pengakuan Ahh, tak usah kau harap indah yaa Jadi, jikalau ku boleh bercerita ku sudah menghabiskan beberapa tahun lamanya mengharap apa yang malam harapkan pada rembulan sinar ... cahaya ... teman ... ohh, mungkin lebih tepat  bila kau menyebutnya sebagai    pendamping malam ... seperti rembulan ... seperti aku,  yang ingin menjadi  malammu ... jam tanganmu ... pembatas bukumu ... dan selimut hangatmu ... Gila bukan ? Sebegitunya aku menginginkanmu  Memang gilaa, aku bahkan tak tahu mengapa aku...

"Aku Terjebak"

Gambar
AKU TERJEBAK by: R.A. Aku hilang arah Aku layu, sendu dan rapuh Tapi langkah ku tetap menjarah Berselimutkan batin yang gemuruh Aku terjebak Tuhan, Dalam khayalan mimpi dan angan Bergerak-gerak tanpa alasan Aku terjebak Tuhan,  Dalam pualam sinar rembulan Dimalam yang berlangsung kelam Aku hilang arah dan tujuan Gerah dan gelisah tanpa alasan Aku ingin kembali Bertemu dengan kicauan kenari Menari-nari tanpa perduli Bebas menepi dan berlari Tak seperti kini,  Aku terjebak, Tuhan dalam rentetan  sebuah memori